American Party SC – Gelombang panas ekstrem yang melanda beberapa wilayah Amerika Serikat mendorong otoritas dan pakar kesehatan masyarakat untuk mengeluarkan peringatan serius. Suhu yang melampaui 90 derajat Fahrenheit atau sekitar 32 hingga 38 derajat Celsius diperkirakan terjadi di wilayah Midwest dan Pantai Timur, serta sebagian besar Eropa selatan. Peringatan ini dikeluarkan sebagai bentuk kewaspadaan agar masyarakat dapat menjaga kesehatan dan keselamatan selama periode suhu tinggi.
Panas yang ekstrem dapat memengaruhi kesehatan dalam berbagai bentuk, mulai dari gejala ringan hingga kondisi yang mengancam jiwa. Salah satu bentuk gangguan yang umum terjadi adalah kelelahan akibat panas. Gejalanya meliputi pusing, gemetar, rasa haus berlebihan, dan sakit kepala. Walau kondisi ini bisa mereda dalam waktu sekitar 30 menit dengan pendinginan, tanpa penanganan yang tepat, dapat berkembang menjadi sengatan panas. Sengatan panas merupakan kondisi darurat medis yang terjadi ketika suhu inti tubuh meningkat drastis, bahkan bisa melampaui 40,6 derajat Celsius.
Baca Juga : Vape Ilegal Tiongkok Banjiri Amerika Lewat Celah Distribusi Gelap
Jika seseorang mengalami sengatan panas, mereka bisa menunjukkan gejala seperti pernapasan cepat, kebingungan, kejang, dan mual. Tanpa penanganan medis segera, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan organ jangka panjang, bahkan kematian. Risiko akan semakin tinggi jika suhu tinggi disertai kelembapan tinggi, karena keringat tidak dapat menguap secara efisien, sehingga tubuh kesulitan untuk mendinginkan diri. Para ahli memperkirakan tren ini akan semakin sering terjadi akibat perubahan iklim, karena udara yang lebih hangat menyimpan lebih banyak uap air.
Walaupun semua orang berpotensi terdampak oleh cuaca panas ekstrem, terdapat kelompok-kelompok tertentu yang lebih rentan. Orang lanjut usia, bayi, serta mereka yang hidup dalam isolasi sosial atau kondisi ekonomi yang sulit termasuk yang paling berisiko. Pekerja luar ruangan juga harus lebih berhati-hati, karena paparan langsung terhadap panas dapat memperburuk kondisi tubuh. Selain itu, mereka yang memiliki riwayat penyakit seperti gangguan jantung, diabetes, dan penyakit paru-paru juga harus menjaga diri lebih ekstra.
Para ahli juga mengingatkan bahwa kematian akibat panas sering kali tidak tercatat secara langsung, karena banyak sistem pelaporan kesehatan tidak menyebutkan panas sebagai penyebab utama kematian. Kondisi seperti ini kerap terjadi pada awal musim panas ketika tubuh belum sempat beradaptasi dengan suhu tinggi. Ini menunjukkan bahwa dampak panas terhadap kesehatan bisa lebih besar daripada yang terlihat dalam data resmi.
Dampak panas ekstrem tidak hanya terbatas pada kesehatan fisik. Suhu tinggi juga membawa risiko tidak langsung yang kerap terabaikan. Lingkungan yang lebih panas mendorong pertumbuhan bakteri dan alga di air, sehingga meningkatkan potensi kontaminasi air dan penyebaran penyakit seperti kolera. Danau dan sungai pun bisa dipenuhi alga beracun, membahayakan ekosistem dan kesehatan manusia.
Suhu panas yang berlebihan dapat merusak tanaman, membuat jalanan melengkung, serta mengganggu sistem transportasi. Kebakaran hutan juga menjadi lebih sering terjadi akibat kondisi vegetasi yang kering, menyumbang polusi udara yang merugikan kesehatan pernapasan. Selain itu, panas ekstrem bisa menyebabkan gangguan tidur dan memperburuk kesehatan mental masyarakat. Kelelahan yang terus menerus dan stres karena suhu tinggi dapat menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Perubahan iklim juga memungkinkan penyebaran penyakit oleh serangga ke wilayah baru. Misalnya, virus Powassan yang dibawa oleh kutu, serta penyebaran nyamuk Aedes yang membawa demam berdarah, chikungunya, dan virus Zika kini menjangkau wilayah yang sebelumnya tidak terdampak. Di wilayah gurun seperti California Tengah, jamur penyebab demam Lembah juga berkembang lebih cepat seiring meningkatnya suhu.
Untuk menghadapi kondisi ini, pihak berwenang di Amerika Serikat telah mengimbau masyarakat untuk tetap berada di tempat sejuk, cukup minum air, dan menghindari aktivitas berat di luar ruangan. Beberapa kota menyediakan pusat pendinginan publik dan akses gratis ke transportasi umum ber-AC. Pengusaha juga diminta memberikan waktu istirahat yang cukup kepada pekerja serta mengatur waktu kerja agar tidak terpapar panas berbahaya.
Langkah-langkah ini sangat penting untuk melindungi kesehatan publik di tengah cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi. Menjaga kesadaran dan kesiapan terhadap panas bukan hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga kewajiban kolektif untuk menjaga keselamatan bersama.
Simak Juga : Anak Buruh Harian Raih Mimpi Masuk Fakultas Kedokteran UI