American Party SC – Sean “Diddy” Combs, sosok berpengaruh dalam industri hip-hop, kini menghadapi masalah hukum serius di pengadilan federal Manhattan. Persidangan Diddy Combs menarik perhatian luas karena melibatkan tuduhan serius yang berpotensi merusak reputasinya sebagai tokoh besar di dunia musik.
Combs menghadapi lima dakwaan, termasuk satu tuduhan konspirasi pemerasan, dua tuduhan perdagangan seks, serta dua tuduhan pengangkutan untuk tujuan prostitusi. Dalam putusan yang diumumkan pada Rabu, ia dinyatakan bersalah atas pelanggaran yang berkaitan dengan prostitusi, namun dibebaskan dari tuduhan lainnya. Seandainya dinyatakan bersalah atas seluruh dakwaan, ia bisa saja dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Combs sendiri membantah seluruh tuduhan dan menyatakan dirinya tidak bersalah.
Baca Juga : Agenda Konservatif Trump Kembali Bangkit Usai Putusan MA
Jaksa dari kantor Kejaksaan AS di Manhattan menuduh bahwa Combs memaksa dua mantan kekasihnya, yakni penyanyi Casandra “Cassie” Ventura dan seorang wanita dengan nama samaran Jane, untuk ikut serta dalam pertunjukan seksual yang dikenal dengan istilah “Freak Offs.” Dalam kegiatan tersebut, Combs disebutkan kerap menonton, bermasturbasi, dan kadang merekam aksi tersebut. Ventura dan Jane bersaksi bahwa mereka diancam secara emosional dan finansial agar tetap terlibat, termasuk ancaman pembocoran rekaman seks jika mereka menolak.
Jaksa juga menegaskan bahwa Combs memanfaatkan jaringan bisnis dan staf pribadinya untuk memfasilitasi kegiatan tersebut serta menutupi kekerasan yang dilakukan. Mereka menilai bahwa hal ini termasuk dalam kategori konspirasi pemerasan karena dilakukan secara sistematis dan terorganisir. Dalam pembelaannya, tim pengacara Combs mengakui bahwa hubungan klien mereka kadang bersifat kasar, namun menyatakan bahwa semua aktivitas seksual terjadi atas dasar suka sama suka. Mereka menyebut gaya hidup “swinger” Combs bukan merupakan pelanggaran hukum.
Pihak pembela juga menunjukkan pesan-pesan teks bernada mesra dan eksplisit secara seksual dari Ventura dan Jane kepada Combs. Hal ini dijadikan bukti bahwa Combs tidak menyadari adanya unsur paksaan dari pihak perempuan. Selain itu, pembela menyoroti bahwa Ventura memiliki kepentingan finansial dalam kasus ini. Ia sempat mengajukan gugatan perdata terhadap Combs pada November 2023 dengan tuduhan pelecehan seksual, yang kemudian diselesaikan satu hari setelahnya dengan pembayaran sebesar 20 juta dolar AS.
Selama persidangan, beberapa mantan asisten pribadi Combs juga memberikan kesaksian. Mereka menyatakan bahwa mereka diminta untuk menyiapkan kamar hotel untuk keperluan “Freak Offs” dan menyediakan narkoba untuk Combs. Nama-nama besar pun ikut terseret dalam sidang ini, termasuk rapper Scott Mescudi atau Kid Cudi. Ia mengungkapkan bahwa Combs membobol rumahnya dan bertanggung jawab atas pembakaran mobilnya setelah mengetahui bahwa dirinya menjalin hubungan dengan Ventura.
Menariknya, Combs tidak hadir sebagai saksi di persidangan. Hal ini merupakan strategi umum dalam pembelaan karena apabila terdakwa bersaksi, ia dapat menghadapi pemeriksaan silang dari pihak jaksa yang bisa memperburuk posisi hukumnya. Sidang berlangsung selama sekitar tujuh minggu, dimulai pada 12 Mei, dan menyita perhatian luas media karena status selebritas Combs.
Persidangan ini bukan satu-satunya masalah hukum yang dihadapi Combs. Ia juga tengah menghadapi lebih dari 50 gugatan perdata terkait tuduhan kekerasan seksual dan pemerkosaan. Salah satu gugatan bahkan berasal dari seorang perempuan yang mengklaim bahwa ia masih berusia 10 tahun saat menjadi korban. Combs telah membantah semua tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa ia akan menghadapi gugatan perdata tersebut melalui jalur hukum yang berlaku.
Kasus ini menunjukkan bagaimana popularitas dan kekuasaan di industri hiburan bisa menyembunyikan pelanggaran serius yang terjadi di balik layar. Proses hukum terhadap Sean Combs menjadi perhatian dunia, tidak hanya karena ketenarannya, tetapi juga karena besarnya dampak terhadap isu kekerasan seksual dan penyalahgunaan kekuasaan.
Simak Juga : Pesona Tenun Sumba: Warisan Budaya Bernilai Tinggi dari NTT