American Party SC – Camp Mystic, sebuah perkemahan musim panas khusus untuk anak perempuan yang terletak di sepanjang Sungai Guadalupe di wilayah perbukitan Texas tengah, menjadi sorotan publik setelah diterjang banjir bandang yang menewaskan sejumlah peserta dan menyebabkan banyak lainnya hilang. Kejadian tragis ini terjadi pada hari Jumat pagi, hanya beberapa hari setelah sesi perkemahan empat minggu kedua berakhir. Yang diikuti oleh lebih dari 700 anak-anak.
Camp Mystic memiliki sejarah panjang yang dimulai hampir seabad lalu. Didirikan pada tahun 1926 oleh EJ “Doc” Stewart, seorang pelatih sepak bola Universitas Texas. Kamp ini awalnya dibangun untuk menyediakan lingkungan yang sehat dan bernuansa Kristiani bagi para gadis muda. Stewart dikenal sebagai pelatih tim Texas Longhorns dari tahun 1923 hingga 1926. Serta disebut sebagai orang yang pertama kali memperkenalkan seragam oranye dan putih yang kini menjadi identitas tim tersebut.
Sejak didirikan, Camp Mystic telah menjadi bagian penting dari tradisi musim panas di Texas. Perkemahan ini hanya berhenti beroperasi selama tiga tahun pada masa Perang Dunia Kedua, ketika fasilitasnya disewa oleh pemerintah Amerika Serikat dan digunakan sebagai tempat pemulihan bagi para veteran Korps Udara Angkatan Darat. Setelah perang usai, kegiatan perkemahan dilanjutkan dan tetap berlangsung setiap musim panas hingga kini.
Baca Juga : Banjir Bandang Texas: Puluhan Korban Jiwa dan Anak Hilang
Saat ini, Camp Mystic dimiliki dan dikelola oleh Dick dan Tweety Eastland, yang merupakan generasi ketiga dari keluarga yang membeli kamp tersebut pada tahun 1939. Situs web resmi kamp menggambarkan lokasi perkemahan ini sebagai tempat yang damai, dikelilingi oleh pohon cemara, pohon ek, dan pohon pecan, tepat di tepi Sungai Guadalupe yang indah.
Program perkemahan ini dirancang untuk memberi pengalaman musim panas yang menyenangkan sekaligus membangun karakter. Aktivitas yang ditawarkan mencakup berbagai kegiatan klasik seperti memanah, berkano, seni dan kerajinan, berkuda, serta berbagai jenis olahraga lainnya. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan perkembangan pribadi dan spiritual para peserta. Kamp ini mengusung tiga nilai utama yang diharapkan tercapai oleh setiap peserta: menjadi pribadi yang lebih baik selama berada di Camp Mystic, membiarkan Mystic mengeluarkan potensi terbaik mereka, serta bertumbuh secara spiritual.
Namun, nilai-nilai dan ketenangan yang dijanjikan kamp ini berubah menjadi kepanikan dan kesedihan ketika banjir bandang tiba-tiba melanda area perkemahan. Insiden ini menimpa secara mendadak, menelan korban jiwa dan menyebabkan sejumlah gadis yang tengah mengikuti perkemahan menjadi hilang. Tragedi ini telah memunculkan perhatian nasional dan mengundang keprihatinan dari berbagai pihak, termasuk pejabat negara bagian. Letnan Gubernur Texas, Dan Patrick, memberikan pernyataan resmi pada hari yang sama dan menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi sesaat setelah sesi perkemahan yang padat peserta selesai.
Banjir bandang yang menyapu Camp Mystic merupakan bagian dari bencana yang lebih luas di wilayah Texas tengah. Yang telah menewaskan sedikitnya 43 orang, termasuk 15 anak-anak. Sejumlah tim penyelamat saat ini masih bekerja keras mencari para korban yang belum ditemukan. Tragedi ini tidak hanya mengguncang keluarga para peserta perkemahan, tetapi juga meninggalkan duka mendalam bagi komunita. Yang telah lama menjadikan Camp Mystic sebagai tempat membangun kenangan dan karakter.
Di tengah situasi duka ini, banyak pihak berharap agar para korban segera ditemukan dan keluarga yang terdampak mendapatkan kekuatan. Camp Mystic, yang selama hampir satu abad menjadi simbol ketenangan dan pertumbuhan pribadi, kini menghadapi masa sulit yang akan membentuk kembali sejarah panjangnya.
Simak Juga : Fenomena Mandi Bulan, Apakah Masih Ada di Era Modern?