American Party SC – UnitedHealth Group, salah satu perusahaan asuransi kesehatan terbesar di Amerika Serikat, mengumumkan pengunduran diri Chief Executive Officer (CEO) Andrew Witty secara mendadak pada Selasa, disertai dengan penarikan proyeksi kinerja keuangan untuk tahun 2025. Kabar tersebut mengejutkan pasar dan menyebabkan saham perusahaan anjlok lebih dari 10% pada perdagangan pra-pembukaan.
Posisi Witty kini akan diisi kembali oleh mantan CEO Stephen Hemsley. Yang sebelumnya telah berkarier selama 28 tahun di perusahaan tersebut. Dalam pernyataan resmi, UnitedHealth menyebutkan bahwa Witty mengundurkan diri karena alasan pribadi. Namun tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai alasan tersebut.
Kepemimpinan Witty dalam beberapa waktu terakhir diwarnai berbagai tantangan besar. Pada akhir tahun 2023, UnitedHealth dikejutkan oleh pembunuhan salah satu eksekutif tertingginya. Brian Thompson yang saat itu menjabat sebagai pimpinan divisi asuransi. Insiden tragis ini menimbulkan kekhawatiran internal yang cukup signifikan bagi perusahaan.
Tidak hanya itu, pada awal 2024, unit teknologi UnitedHealth menjadi target serangan siber besar-besaran yang menyebabkan gangguan parah pada sistem pemrosesan layanan kesehatan nasional. Serangan tersebut berdampak luas, memengaruhi akses perawatan bagi lebih dari 200 juta warga Amerika dan menimbulkan keresahan di sektor kesehatan.
Baca Juga : Warga Kulit Putih Afrika Selatan Mulai Datang ke AS
Selain tantangan keamanan dan kepemimpinan, UnitedHealth juga menghadapi tekanan keuangan yang besar. Pada bulan April lalu, perusahaan melaporkan kerugian pendapatan kuartalan untuk pertama kalinya sejak krisis keuangan global tahun 2008. Mereka juga menurunkan proyeksi keuangan tahunannya karena lonjakan biaya medis dan perubahan tidak terduga dalam operasi bisnis anak perusahaannya, Optum, yang berdampak pada perencanaan penggantian biaya di tahun 2025.
Pengamat industri menilai bahwa pengunduran diri Witty tidak sepenuhnya mengejutkan mengingat situasi sulit yang dihadapi UnitedHealth belakangan ini. Kevin Gade, Kepala Operasional di Bahl and Gaynor, menyatakan bahwa walau kepergiannya mendadak, tidak mengherankan jika pimpinan perusahaan akhirnya diminta bertanggung jawab atas performa perusahaan yang terus melemah.
Industri asuransi kesehatan di Amerika Serikat saat ini tengah menghadapi peningkatan biaya yang cukup tajam sejak pertengahan 2023. Permintaan layanan kesehatan melonjak, khususnya dari peserta Medicare—program pemerintah untuk lansia dan penyandang disabilitas—yang menyebabkan beban operasional meningkat secara signifikan di seluruh sektor.
Akibat pengumuman ini, saham perusahaan asuransi kesehatan lainnya seperti Humana, CVS Health, dan Elevance Health juga ikut terdampak dan mengalami penurunan antara 4% hingga 6%. Sementara itu, performa saham UnitedHealth sepanjang tahun ini tercatat lebih rendah dibandingkan indeks pasar saham utama S&P 500, mencerminkan tekanan yang terus meningkat dari sisi fundamental bisnis mereka.
Penangguhan panduan keuangan perusahaan oleh UnitedHealth juga menjadi sorotan pasar. Menurut Gade, hal ini mencerminkan ketidakpastian terhadap pola pemanfaatan layanan kesehatan yang cenderung fluktuatif. Dalam situasi yang tidak stabil, perusahaan sulit memproyeksikan pertumbuhan atau menstabilkan biaya, sehingga penarikan panduan dianggap langkah yang realistis untuk sementara waktu.
Masalah lain juga muncul dari tuntutan hukum yang diajukan awal bulan ini terhadap UnitedHealth. Perusahaan dituduh menutupi dampak psikologis dan operasional dari kematian Brian Thompson terhadap lingkungan kerja dan kelangsungan bisnisnya. Gugatan tersebut menambah tekanan yang sudah ada dan memperumit situasi perusahaan secara keseluruhan.
Meski menghadapi tantangan besar, UnitedHealth menyampaikan bahwa mereka tetap optimistis akan adanya pemulihan. Dalam pernyataan terbarunya, manajemen menyebutkan harapan untuk kembali mencatatkan pertumbuhan positif mulai tahun 2026. Langkah-langkah pemulihan dan restrukturisasi kini menjadi fokus utama di bawah kepemimpinan Hemsley. Yang diharapkan mampu membawa stabilitas baru ke dalam organisasi.
Simak Juga : Lakukan Deteksi Kesehatan Jantung Anda Sejak Dini!