American Party SC – Presiden Donald Trump secara resmi mengumumkan bahwa pertemuan puncak KTT G20 tahun 2026 akan diselenggarakan di Trump National Doral, sebuah resort golf miliknya yang terletak di kawasan Miami. Dalam konferensi di Oval Office, Trump menegaskan bahwa lokasi ini dianggap paling layak karena dekat dengan bandara internasional serta memiliki fasilitas memadai untuk menjamu delegasi dari berbagai negara.
Keputusan ini menandai pertama kalinya Amerika Serikat kembali menjadi tuan rumah G20 sejak tahun 2009. Bagi Trump, pemilihan Doral tidak hanya soal prestise pribadi, tetapi juga untuk menunjukkan kapasitas infrastruktur pariwisata Miami sebagai kota global.
Walaupun dipuji sebagian pihak karena alasan logistik, pengumuman ini juga menimbulkan polemik baru. Kritikus menilai Trump berpotensi memperoleh keuntungan pribadi karena menggunakan properti miliknya untuk acara internasional resmi. Kekhawatiran ini bukan hal baru, mengingat pada periode pertama kepemimpinannya, Trump sempat mengusulkan agar KTT G7 digelar di tempat yang sama, namun rencana tersebut dibatalkan karena kritik keras terkait etika.
Pihak Gedung Putih segera merespons tudingan tersebut dengan menyatakan bahwa semua layanan akan disediakan dengan sistem “at cost”, artinya tidak ada keuntungan komersial bagi Trump Organization. Aset presiden disebut berada dalam pengelolaan pihak ketiga, sehingga tidak ada konflik langsung dalam transaksi penyelenggaraan acara. Meski begitu, perdebatan di ruang publik tetap muncul karena isu transparansi dan integritas selalu menjadi sorotan dalam politik Amerika.
Baca Juga : Pilkada New York 2025: Eric Adams Pastikan Tetap Maju Meski Didesak Mundur
Pemerintah menyebut ada beberapa alasan mengapa Trump National Doral dipilih sebagai lokasi KTT G20 2026:
Akses transportasi
Dekat dengan bandara internasional Miami yang memudahkan kedatangan delegasi dari seluruh dunia.
Fasilitas akomodasi
Resort memiliki hotel dan ruang konferensi yang luas, dinilai mampu menampung ribuan tamu serta rombongan resmi.
Keamanan dan privasi
Kawasan resort yang terisolasi memudahkan pengamanan dari ancaman eksternal.
Ketersediaan ruang
Miami dikenal sebagai destinasi padat turis pada bulan Desember, sehingga resort dengan kapasitas besar dianggap solusi ideal untuk menghindari keterbatasan hotel lain.
Menurut pernyataan Trump, pemilihan lokasi ini bukan sekadar keputusan pribadi, melainkan hasil pertimbangan panjang mengenai efisiensi dan kenyamanan bagi peserta KTT.
Walaupun menuai kontroversi, tidak sedikit pihak yang menyambut gembira kabar ini, terutama dari kalangan pemerintah lokal. Wali Kota Miami, Francis Suarez, menyatakan bahwa acara internasional sebesar G20 akan membawa dampak ekonomi signifikan. Ribuan tamu asing diperkirakan akan meningkatkan permintaan hotel, restoran, transportasi, serta layanan pariwisata lainnya.
Bagi Florida, penyelenggaraan G20 bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga branding internasional. Dengan sorotan media global, Miami akan semakin dipandang sebagai pusat diplomasi dan bisnis. Efek jangka panjang berupa investasi asing maupun peningkatan citra kota dinilai akan jauh melampaui kontroversi politik yang mengiringi keputusan ini.
Simak Juga : Pestapora 2025 Bergejolak: Freeport Mundur, Puluhan Musisi Tarik Diri
Keputusan ini mengingatkan publik pada wacana serupa di tahun 2019 ketika Trump sempat mengumumkan Trump National Doral sebagai tuan rumah KTT G7. Kala itu, kritik datang dari berbagai kalangan, baik dari oposisi maupun anggota Partai Republik sendiri, sehingga rencana tersebut dibatalkan.
Kini, dengan posisinya kembali sebagai presiden, Trump tampak lebih percaya diri mengambil keputusan yang sama. Bedanya, kali ini Gedung Putih menekankan transparansi mekanisme pembiayaan serta memastikan tidak ada keuntungan pribadi yang diperoleh. Namun, apakah langkah ini cukup meyakinkan publik, masih menjadi tanda tanya.
Alih-alih menutup dengan kesimpulan, menarik untuk melihat bagaimana KTT G20 2026 akan menjadi momentum diplomasi bagi Amerika Serikat. Dengan tantangan global seperti perubahan iklim, keamanan energi, dan stabilitas ekonomi, forum ini diharapkan bisa memperkuat posisi AS sebagai pemimpin dunia.
Trump juga disebut akan menggunakan kesempatan ini untuk memperlihatkan citra Amerika sebagai negara yang siap menyambut dunia dengan wajah baru. Pertanyaannya, apakah kontroversi lokasi akan mengganggu fokus diplomasi, atau justru membuat G20 di Miami menjadi pertemuan paling diingat dalam sejarah forum tersebut?