American Party SC – Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) dilaporkan telah meminta beberapa stafnya yang baru saja diberhentikan untuk kembali bekerja. Permintaan ini terkait dengan peran penting mereka dalam negosiasi pembaruan program biaya pengguna yang melibatkan perusahaan farmasi. Informasi ini disampaikan oleh tiga sumber yang dekat dengan persoalan tersebut. Para staf tersebut sebelumnya bertanggung jawab atas proses negosiasi dana yang digunakan untuk mendanai sistem peninjauan obat di FDA.
Program biaya pengguna merupakan skema di mana perusahaan farmasi, termasuk produsen obat generik. Dengan memberikan kontribusi dana kepada FDA sebagai biaya untuk meninjau dan menyetujui produk mereka. Uang ini sangat penting untuk menjaga kecepatan dan efisiensi sistem persetujuan obat yang berada di bawah pengawasan kongres.
Pada bulan lalu, FDA secara mendadak memecat sebagian besar staf senior yang menangani negosiasi biaya pengguna, termasuk manajer proyek yang terkait. Pemecatan ini merupakan bagian dari restrukturisasi besar-besaran yang diperintahkan oleh Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS), Robert F. Kennedy Jr., pada Maret lalu. Kebijakan ini menyebabkan sekitar 3.500 staf FDA kehilangan pekerjaan. HHS melaporkan bahwa lebih dari 20.000 pegawai di berbagai lembaga di bawah naungannya telah diberhentikan, melalui mekanisme pemutusan hubungan kerja. Pembelian kembali masa kerja, serta pensiun dini yang dirancang oleh Departemen Efisiensi Pemerintah pimpinan Elon Musk.
Baca Juga : Trump Usulkan Pemangkasan Anggaran Besar-Besaran
Beberapa hari terakhir, FDA telah menghubungi sejumlah staf yang dipecat dan menawarkan mereka untuk kembali bekerja. Menurut dua sumber, setidaknya satu negosiator utama dan sembilan staf pendukung lainnya telah diminta untuk mempertimbangkan kembali posisi mereka. Tawaran ini berlaku mulai Jumat dan disampaikan dengan opsi untuk kembali bekerja atau mengundurkan diri secara sukarela. Meski salah satu negosiator dikabarkan setuju untuk kembali, belum dapat dipastikan berapa banyak staf lainnya yang akan mengambil tawaran tersebut.
Pihak HHS menyatakan bahwa keputusan pemecatan massal tersebut didasarkan pada data yang ternyata tidak akurat, yang dikumpulkan oleh divisi sumber daya manusia dari berbagai departemen. Kesalahan ini kini menimbulkan kekhawatiran atas dampaknya terhadap operasional lembaga, terutama dalam hal pengawasan dan persetujuan obat-obatan baru yang masuk ke pasar.
Ini bukan kali pertama FDA menarik kembali staf yang sebelumnya diberhentikan. Pada Februari lalu, badan tersebut sempat mempekerjakan kembali beberapa ilmuwan yang terkena dampak gelombang pertama pemutusan kerja, sebagai upaya untuk menjaga kelangsungan proses peninjauan obat.
Namun, pemutusan kerja massal berikutnya pada April yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump disebut telah mulai mengganggu ritme kerja FDA, khususnya dalam menangani peninjauan obat-obatan baru. Berdasarkan perjanjian biaya pengguna yang masih berlaku, FDA harus menyelesaikan tinjauan terhadap permohonan persetujuan obat dalam jangka waktu enam hingga sepuluh bulan, tergantung pada apakah permohonan tersebut dikategorikan sebagai prioritas atau standar.
Para ahli industri menyampaikan keprihatinan bahwa pemecatan terhadap mayoritas negosiator dan manajer proyek telah mengganggu proses pembaruan perjanjian biaya pengguna yang kompleks. Proses ini tidak hanya melibatkan negosiasi teknis, tetapi juga memerlukan rapat umum yang diwajibkan secara hukum sebelum negosiasi dimulai. Rapat pembaruan perjanjian untuk obat generik dijadwalkan berlangsung pada bulan Juni, sementara untuk obat resep bermerek akan diadakan pada bulan Juli.
Sebagai bentuk dukungan terhadap kelangsungan fungsi FDA, sekitar 200 perusahaan bioteknologi juga telah menyampaikan surat kepada Kongres. Mereka menyampaikan kekhawatiran atas gelombang pemecatan yang terjadi dan meminta agar sejumlah staf yang terlibat dalam negosiasi biaya pengguna. Termasuk para negosiator utama, dapat dipekerjakan kembali secepat mungkin.
Langkah FDA untuk meminta kembali staf yang telah diberhentikan mencerminkan pentingnya peran mereka dalam mendukung sistem persetujuan obat nasional. Di tengah tekanan politik dan restrukturisasi besar, kesinambungan lembaga ini menjadi semakin penting demi menjaga kepercayaan publik. Serta keselamatan pasien di seluruh Amerika Serikat.
Simak Juga : Outfit Naik Gunung untuk Wanita Berhijab Agar Tetap Modis