American Party SC – Deportasi massal yang dijanjikan oleh Presiden terpilih Donald Trump dapat menyebabkan dampak ekonomi yang besar. Terutama bagi industri restoran. Para ekonom dan pemilik restoran mengkhawatirkan dampaknya yang bisa mirip dengan krisis pandemi. Harga menu yang lebih tinggi, kenaikan upah, dan penutupan restoran. Ini karena sektor restoran di AS sangat bergantung pada pekerja imigran ilegal. Yang berisiko terkena deportasi jika Trump menepati janji kampanyenya.
Meskipun banyak pihak khawatir, Wall Street cenderung percaya bahwa pernyataan keras Trump lebih bersifat gertakan. Banyak yang berpendapat bahwa kebijakan deportasi yang sebenarnya akan lebih terbatas dan tidak mencabut tenaga kerja yang vital bagi industri restoran. Dan Ahrens, kepala operasi AdvisorShares, mengatakan bahwa risiko deportasi massal pekerja restoran sangat kecil. Ia percaya bahwa pemerintahan Trump akan lebih fokus pada deportasi terhadap penjahat imigran, bukan pekerja restoran ilegal.
Industri restoran telah mengalami kenaikan saham sejak pemilihan umum, bahkan meskipun konsumen semakin jarang makan di luar. Indeks saham restoran dan bar Thomson Reuters telah meningkat lebih dari 5% sejak pemilihan, bahkan melampaui kinerja S&P 500. Meskipun ada kekhawatiran mengenai kebijakan imigrasi, para investor tetap optimis terhadap masa depan restoran besar seperti Chipotle, McDonald’s, dan Texas Roadhouse, yang terus mencatatkan peningkatan penjualan dan pembukaan cabang baru. Gary Bradshaw, manajer portofolio di Hodges Capital Management, menganggap pernyataan Trump lebih bersifat retorika politik daripada ancaman yang nyata.
Baca Juga : Kesempatan untuk Menghancurkan Senjata Kimia Suriah Setelah Jatuhnya Rezim Assad
Jake Dollarhide, CEO Longbow Asset Management, juga berpendapat bahwa keputusan investasi tidak perlu didasarkan pada kebijakan hipotetis. Ia yakin bahwa kecenderungan konsumen yang terus berbelanja dan harga saham yang tinggi akan terus mendukung sektor restoran. Ia menambahkan bahwa persepsi inflasi bahan makanan, baik yang nyata maupun tidak, justru bisa menguntungkan restoran.
Trump telah menyatakan bahwa fokus awal deportasi akan diarahkan kepada para penjahat imigran ilegal, tetapi nantinya dapat meluas ke semua imigran ilegal. Sebagai informasi, sekitar 1 dari 12 pekerja restoran di AS diperkirakan adalah imigran ilegal, menurut Pew Research Center pada 2022. Jika Trump benar-benar menepati janjinya untuk mendeportasi imigran ilegal, sektor restoran akan menghadapi masalah besar. Marcus Noland, ekonom di Peterson Institute for International Economics, mengatakan bahwa jika ini terjadi, restoran akan kesulitan dengan biaya tenaga kerja yang lebih tinggi dan gangguan pasokan makanan, mirip dengan dampak yang terlihat selama pandemi COVID-19. Banyak restoran terpaksa membatasi jam operasional, menurunkan jumlah menu, dan memberikan layanan yang lebih terbatas karena kekurangan tenaga kerja.
Pew Research Center memperkirakan bahwa jika 1,3 juta pekerja restoran dideportasi, harga di sektor jasa akan naik sekitar 1,7%. Namun, jika seluruh imigran ilegal di sektor restoran dideportasi, harga dapat naik hingga 11%. Jacob Monty, pengacara imigrasi yang memberi nasihat pada restoran berantai, memperingatkan bahwa sektor restoran sudah menghadapi kekurangan tenaga kerja yang signifikan. Jika penegakan hukum semakin ketat, akan semakin sulit bagi restoran untuk menemukan pekerja yang menggantikan mereka.
Kondisi ini juga menyebabkan ketidakpastian di kalangan pemilik restoran. Harga yang semakin tinggi sudah mulai membuat konsumen merasa keberatan, dan Kelsey Erickson Streufert, kepala penghubung kebijakan Asosiasi Restoran Texas, mengatakan banyak pemilik restoran di negara bagian tersebut yang khawatir bahwa mereka sudah mencapai “titik kritis” dalam menaikkan harga. Mereka khawatir bahwa jika harga terus naik, pelanggan mungkin akan mengurangi frekuensi makan di luar, yang akan berdampak pada pendapatan restoran.
Dengan berbagai ketidakpastian tersebut, industri restoran berada di persimpangan yang sangat sensitif. Jika deportasi massal benar-benar terjadi, sektor ini kemungkinan akan mengalami guncangan besar, baik dalam bentuk kenaikan biaya tenaga kerja maupun pasokan makanan yang terganggu. Namun, banyak pihak yang masih meragukan apakah Trump akan benar-benar melaksanakan janji kampanyenya dalam skala besar, atau apakah kebijakan ini hanya akan menjadi bagian dari retorika politik belaka.
Simak Juga : BNPT Perkuat Program Sekolah Damai untuk Wujudkan Generasi Muda Berkualitas