American Party SC – Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris tampil bersama dalam acara langka setelah pemilu. Mereka berterima kasih kepada para donatur yang telah mengumpulkan lebih dari $2 miliar untuk kampanye pemilu 2024. Meskipun hasilnya tidak sesuai harapan. Dalam kesempatan itu, keduanya juga mendesak Partai Demokrat untuk tetap berjuang mempertahankan nilai-nilai yang mereka yakini. Meskipun hasil pemilu menunjukkan kekalahan bagi pihak mereka.
Kamala Harris memberikan pidato yang penuh semangat, menyatakan bahwa semangat mereka tidak akan pernah terkalahkan. “Kami kuat, kami tahu dengan jelas mengapa kami berada dalam situasi ini. Kami tidak akan membiarkan siapa pun atau apa pun merampas kekuatan kami. Kita tahu apa yang kami perjuangkan, dan itu sebabnya kami tahu apa yang harus diperjuangkan,” ujarnya dengan penuh keyakinan kepada para tamu yang hadir di acara pesta liburan yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Demokrat.
Baca Juga : Trump Tunjuk Devin Nunes dan Richard Grenell untuk Pos Strategis di Pemerintahan
Biden, yang berdiri di samping Harris, juga mengingatkan para hadirin tentang pentingnya untuk terus berjuang meskipun menghadapi tantangan. “Ayah saya selalu bilang, jika Anda terjatuh, Anda harus bangkit. Ukuran seseorang atau suatu partai adalah seberapa cepat mereka bangkit,” kata Biden dengan nada motivasional. Pesan tersebut dimaksudkan untuk memberi semangat kepada para anggota partai yang merasa terpuruk setelah hasil pemilu yang mengecewakan.
Penampilan bersama Biden dan Harris ini menjadi sorotan karena cukup jarang mereka tampil bersama di depan publik, terutama setelah Biden memutuskan untuk mundur dari pemilu pada bulan Juli. Acara tersebut menjadi momen untuk menunjukkan persatuan di tengah kegelisahan yang melanda Partai Demokrat setelah hasil pemilu pada 5 November lalu. Pemilu tersebut membuat Harris kalah di tujuh negara bagian medan pertempuran utama, baik dalam perolehan suara rakyat maupun suara elektoral, di tangan calon dari Partai Republik, Donald Trump.
Kekalahan ini memicu berbagai tudingan di dalam tubuh Partai Demokrat, yang terlihat mulai terpecah pasca pemilu. Meskipun demikian, Harris dan Biden berusaha menunjukkan solidaritas, mengingat peran mereka yang sangat penting dalam memimpin partai menuju pemilu mendatang. Pesan mereka jelas: meskipun hasil saat ini tidak sesuai harapan, perjuangan harus dilanjutkan dan semangat untuk terus berjuang tidak boleh pudar.
Masa depan Kamala Harris kini menjadi topik pembicaraan yang hangat. Beberapa anggota Partai Demokrat bahkan mendesaknya untuk mencalonkan diri sebagai gubernur California, negara bagian asalnya. Namun, Harris sendiri belum memberikan indikasi jelas tentang langkah politik selanjutnya. Sementara itu, Biden yang akan mengakhiri masa jabatannya pada 20 Januari mendatang, menyampaikan bahwa ia berencana untuk tetap terlibat dalam politik, meskipun tidak lagi menjabat sebagai presiden. Dalam kesempatan itu, Biden bercanda bahwa ia tidak akan pergi kemana-mana. “Kabar buruknya untuk kalian semua adalah aku tidak akan pergi ke mana-mana. Kita akan tetap bertunangan,” katanya dengan senyum lebar, seolah memberi sinyal bahwa ia tetap ingin berkontribusi bagi partai dan negara.
Kehadiran Biden dan Harris pada acara tersebut memberi kesan bahwa mereka berusaha untuk menjaga stabilitas dalam Partai Demokrat yang saat ini sedang menghadapi tantangan besar. Walaupun mereka kalah dalam pemilu, baik secara politik maupun dalam jumlah suara, keduanya mengingatkan bahwa tantangan dan kesulitan adalah bagian dari perjalanan politik. Yang terpenting, menurut mereka, adalah bagaimana cara bangkit dari kegagalan dan terus berjuang demi nilai-nilai yang diyakini.