American Party SC – Sejumlah produsen makanan bayi diketahui tidak memenuhi batas kandungan timbal yang ditetapkan oleh negara bagian California, menurut hasil analisis Reuters terhadap data pengujian terbaru yang baru pertama kali dipublikasikan. Data ini muncul setelah penerapan undang-undang baru California yang mulai berlaku pada 1 Januari. Undang-undang tersebut mewajibkan seluruh produsen atau penjual makanan bayi di wilayah tersebut untuk menguji kandungan logam berat seperti timbal dalam produk mereka dan mempublikasikan hasilnya.
Dari 1.757 hasil pengujian yang dilakukan terhadap sembilan produsen makanan bayi. Reuters menemukan bahwa 102 sampel melampaui batas maksimum harian California sebesar 0,5 mikrogram timbal. Perusahaan-perusahaan yang melaporkan kadar timbal melebihi batas ini mencakup nama-nama besar seperti Plum Organics, Beech-Nut. Gerber milik Nestlé, Square Baby, Pumpkin Tree, serta Happy Baby dari Danone. Beberapa produk dengan kandungan timbal tinggi antara lain adalah ubi jalar organik dari Beech-Nut. Just Prunes dari Plum Organics, serta wortel makanan tahap kedua dari Gerber.
Meskipun demikian, tak satu pun dari hasil pengujian tersebut melampaui batas maksimum harian yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) yaitu 2,2 mikrogram. Namun, para ahli menyatakan bahwa paparan timbal yang berulang dapat menimbulkan dampak jangka panjang bagi kesehatan anak. Jane Houlihan, peneliti dari organisasi kesehatan anak Healthy Babies Bright Futures. Ia mengatakan bahwa setiap kali seorang anak mengonsumsi makanan yang terkontaminasi timbal, hal tersebut menjadi persoalan serius.
Di sisi lain, Norbert Kaminski dari Universitas Negeri Michigan berpendapat bahwa satu kali konsumsi makanan dengan kadar timbal tinggi belum tentu berbahaya. Tetapi ia tetap menekankan pentingnya mengurangi paparan logam berat. Menurutnya, sepenuhnya menghindari paparan timbal bukanlah hal yang realistis karena timbal secara alami terdapat di lingkungan, termasuk dalam bahan makanan seperti bayam, ubi jalar, dan wortel.
Baca Juga : Hakim Tinjau Pemerintahan Trump atas Kasus Deportasi Ilegal
Reuters menghitung jumlah timbal dalam tiap produk dengan cara mengalikan kadar timbal dari hasil pengujian dengan ukuran sajian produk, lalu membandingkannya dengan batas yang ditetapkan California. Metode ini dinilai akurat oleh beberapa pakar, termasuk Leigh Frame dari Universitas George Washington.
Beberapa perusahaan menyatakan bahwa mereka masih berada dalam ambang batas yang diperbolehkan karena menghitung rata-rata konsumsi dalam jangka waktu tertentu. Namun, Lauren Handel, pengacara di bidang industri makanan, menyebut bahwa peraturan California tidak secara eksplisit membolehkan metode rata-rata tersebut. Meski demikian, pengadilan telah membolehkannya karena tidak ada larangan tertulis dalam peraturan yang ada.
Kantor Penilaian Bahaya Kesehatan Lingkungan California meninjau data Reuters dan menyatakan bahwa produk yang dikonsumsi satu kali sehari oleh anak-anak memang melebihi batas. Kantor Jaksa Agung California menyampaikan komitmennya untuk menegakkan hukum demi melindungi masyarakat. Sementara FDA menyebut pihaknya terus memantau dan akan bertindak jika diperlukan.
Paparan timbal dalam makanan bayi telah memicu gugatan hukum nasional. Pada bulan April lalu, hakim mengizinkan kelanjutan gugatan terhadap beberapa produsen, termasuk Gerber dan Beech-Nut. Gugatan ini menyebut bahwa kandungan logam berat dalam produk mereka berpotensi menyebabkan gangguan perkembangan seperti autisme dan ADHD. Walaupun sebagian besar produsen membantah tuduhan tersebut dan menegaskan tidak ada bukti ilmiah yang kuat, proses hukum tetap berjalan.
Langkah serupa juga tengah dipertimbangkan di negara bagian lain seperti Maryland dan Illinois yang berupaya meningkatkan perlindungan terhadap kesehatan anak. Timbal dalam makanan bayi bisa berasal dari berbagai sumber, termasuk tanah, polusi industri, pupuk, dan pestisida. Oleh karena itu, produsen dapat mengambil langkah preventif seperti memilih bahan baku dari lahan dengan kadar logam berat rendah atau merombak resep dan mengganti bahan baku yang berisiko tinggi menyerap logam berat.
Beberapa perusahaan, seperti Cerebelly dan Square Baby, telah mengambil langkah tersebut. Mereka mencari sumber bahan yang lebih aman serta melakukan reformulasi resep demi menekan kadar timbal dalam produk mereka. Upaya ini menunjukkan bahwa meskipun menghindari timbal sepenuhnya tidak mungkin, pengurangan kadar paparan tetap dapat dicapai melalui tindakan yang lebih hati-hati dan bertanggung jawab.
Simak Juga : Alyssa Spischak: Putri Ustaz Derry Sulaiman yang Berhijab