American Party SC – Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (DPR AS) yang dikuasai Partai Republik tengah menghadapi tenggat waktu penting untuk memutuskan pemangkasan dana bantuan asing dan media publik. Rencananya, DPR akan melakukan pemungutan suara pada hari Kamis terkait usulan Presiden Donald Trump untuk memangkas anggaran sebesar 9 miliar dolar AS. Usulan ini sebelumnya telah disetujui oleh Senat dengan beberapa perubahan, termasuk pemotongan dana untuk PBS dan dana asing.
Salah satu perubahan penting yang dilakukan Senat adalah mengecualikan pemotongan dana sebesar 400 juta dolar AS untuk program pencegahan HIV/AIDS. Hal ini menunjukkan adanya keberatan terhadap pemangkasan dana di sektor kesehatan yang dinilai vital. Pemungutan suara yang dijadwalkan Kamis malam diperkirakan akan berlangsung ketat, mengingat pada pemungutan sebelumnya di bulan Juni, beberapa anggota Partai Republik justru bergabung dengan Partai Demokrat untuk menolak usulan tersebut. Saat itu, paket pemotongan dana disahkan dengan selisih suara yang tipis, yaitu 214-212.
Tekanan terhadap Partai Republik di DPR semakin meningkat karena jika Kongres tidak menyetujui pemangkasan ini sebelum akhir minggu, maka pemerintahan Trump akan diwajibkan untuk tetap mengeluarkan dana tersebut sesuai dengan anggaran yang berlaku. Dana sebesar 9 miliar dolar AS yang menjadi pokok perdebatan memang hanya sekitar sepersepuluh persen dari total anggaran federal yang mencapai 6,8 triliun dolar AS. Namun, bagi para pendukung pemangkasan, langkah ini dianggap sebagai upaya awal yang signifikan untuk mencapai pengelolaan fiskal yang lebih sehat.
Baca Juga : Penghentian Dana Mitigasi oleh Trump Digugat Negara Bagian AS
Pemimpin fraksi Partai Republik di Senat, John Thune, menyatakan bahwa meskipun pemotongan ini berskala kecil, namun tetap merupakan langkah penting menuju kebijakan fiskal yang lebih masuk akal. Ia juga menegaskan bahwa program bantuan luar negeri selama ini sering kali digunakan untuk hal-hal yang dianggap boros dan kurang bermanfaat. Selain itu, mereka juga menyoroti dana sebesar 1 miliar dolar AS yang digunakan untuk mendukung media publik seperti PBS. Menurut mereka, media tersebut dinilai tidak netral dan cenderung menyerang pandangan konservatif.
Dalam pemungutan suara di Senat yang menghasilkan 51 suara setuju dan 48 suara menolak. Dua senator dari Partai Republik, yaitu Susan Collins dari Maine dan Lisa Murkowski dari Alaska, menyampaikan penolakannya terhadap pemangkasan ini. Mereka mempertanyakan mengapa Kongres sebagai lembaga legislatif yang memiliki kewenangan penuh terhadap pengelolaan anggaran justru menerima instruksi dari eksekutif. Murkowski menekankan bahwa dalam sistem pemerintahan Amerika, tanggung jawab pengelolaan dana seharusnya berada di tangan Kongres, bukan Presiden. Ia juga menyebut bahwa selama lebih dari tiga dekade, Senat jarang menyetujui paket pembatalan dana seperti ini.
Di sisi lain, Partai Demokrat mengingatkan bahwa pemotongan sepihak seperti ini dapat merusak kerja sama lintas partai. Yang selama ini diperlukan untuk meloloskan berbagai rancangan undang-undang penting. Untuk dapat disahkan di Senat, sebuah RUU biasanya memerlukan dukungan 60 suara yang berasal dari gabungan senator Partai Republik dan Demokrat. Pemimpin mayoritas Demokrat di Senat, Chuck Schumer, mengkritik tajam kebijakan pemotongan ini yang dinilainya dilakukan tanpa pertimbangan matang.
Meski jumlah dana yang akan dipotong minggu ini relatif kecil. Pemangkasan ini menjadi simbol dari kebijakan fiskal yang lebih luas yang sedang dijalankan pemerintahan Trump. Beberapa anggota parlemen dari Partai Demokrat bahkan menuduh pemerintahan Trump telah menahan lebih dari 425 miliar dolar AS sepanjang tahun berjalan ini. Tindakan tersebut dianggap sebagai bentuk pembangkangan terhadap proses anggaran yang telah disahkan oleh Kongres.
Direktur Anggaran Gedung Putih, Russ Vought, mengisyaratkan bahwa permintaan pemotongan anggaran tidak akan berhenti di sini. Ia menyatakan kepada wartawan bahwa kemungkinan akan ada paket pemangkasan tambahan yang diajukan dalam waktu dekat. Pernyataan ini memperjelas bahwa agenda pengurangan belanja pemerintah akan tetap menjadi prioritas utama bagi pemerintahan Trump. Serta Partai Republik di sisa masa jabatan mereka.
Simak Juga : Gemini, Zodiak dengan Dua Wajah dan Satu Pesona