American Party SC – Negara bagian Kentucky memberlakukan larangan berkemah pada tahun lalu sebagai respons terhadap meningkatnya jumlah tunawisma dan perkemahan di daerah perkotaan. Namun, kebijakan ini membawa konsekuensi bagi mereka yang tidak memiliki tempat tinggal.
Salah satu yang terdampak adalah Samantha Crabtree. Pada 27 September, polisi Louisville menilangnya karena berkemah secara ilegal. Saat itu, ia sedang hamil tua dan mengalami kebocoran cairan ketuban. Suaminya segera memanggil ambulans. Salah satu petugas kepolisian, yang meragukan bahwa Crabtree akan segera melahirkan, tetap memanggil layanan medis darurat untuk berjaga-jaga. Beberapa jam kemudian, putranya, Justin, lahir di rumah sakit.
Crabtree menjadi salah satu terdakwa pertama yang tercatat dalam pengadilan khusus yang menangani kasus perkemahan ilegal di Louisville. Pada 29 Januari, dakwaannya dibatalkan. Jaksa dan hakim di Pengadilan Distrik Jefferson County berupaya menggunakan pendekatan berbeda dalam menangani kasus tunawisma. Mereka ingin menghubungkan terdakwa dengan tempat penampungan, perumahan terjangkau, atau rehabilitasi ketergantungan narkoba daripada menjatuhkan hukuman pidana.
Erin White, jaksa di Jefferson County, menyatakan bahwa tujuan utama dari pengadilan ini bukanlah menghukum, melainkan membantu orang-orang mendapatkan layanan yang mereka butuhkan. Menurut Asosiasi Pengacara Amerika, ada 47 pengadilan serupa di 17 negara bagian yang menerapkan pendekatan ini.
Pada 28 Juni 2024, Mahkamah Agung memutuskan bahwa larangan berkemah di tempat umum adalah konstitusional. Sejak itu, lebih dari 150 kota dan daerah di 32 negara bagian telah memberlakukan undang-undang antiberkemah dalam berbagai bentuk. Pusat Hukum Tunawisma Nasional mengkritik kebijakan ini sebagai tindakan yang kejam dan tidak efektif. Di sisi lain, Cicero Institute, sebuah lembaga pemikir konservatif yang mendorong kebijakan ini, berpendapat bahwa sebagian tunawisma perlu ditekan oleh kepolisian agar mereka mau mencari bantuan.
Baca Juga : Perintah Eksekutif Trump terhadap Firma Hukum
Di Louisville, kebijakan baru ini mulai berlaku pada Juli. Dalam enam bulan pertama, polisi telah mengeluarkan 72 surat tilang kepada pelanggar. Namun, belum ada terdakwa yang dijatuhi hukuman. Mereka diberikan kesempatan untuk mencari bantuan sebelum menghadapi konsekuensi hukum. Selain itu, jaksa memilih untuk tidak mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi terdakwa yang tidak hadir di pengadilan.
Setiap bulan, kasus pelanggaran berkemah ditangani di ruang sidang yang sama. Penyedia layanan sosial juga hadir untuk menawarkan bantuan kepada terdakwa. Hakim, jaksa, dan pengacara pembela bekerja sama agar terdakwa bisa mendapatkan solusi yang lebih baik daripada hukuman penjara atau denda.
Hakim Karen Faulkner, yang memimpin sidang pertama pengadilan khusus ini, berharap pendekatan yang diterapkan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain. Namun, tidak semua pihak setuju bahwa pengadilan pidana adalah cara terbaik untuk menangani tunawisma. Ryan Dischinger, seorang pengacara pembela, menyatakan bahwa undang-undang ini tidak masuk akal dan hanya mencerminkan ketidaksukaan legislatif terhadap kaum tunawisma.
Sementara itu, Jason Nemes, seorang anggota legislatif dari Louisville yang turut mendukung undang-undang ini, mengaku puas dengan hasil yang dicapai sejauh ini. Menurutnya, tujuan utama dari kebijakan ini adalah membantu orang-orang mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan.
Crabtree, yang berusia 34 tahun, telah hidup di jalanan selama sembilan tahun terakhir akibat berbagai kesulitan hidup, termasuk kecanduan narkoba sintetis. Namun, ia berhasil lepas dari ketergantungan selama 18 bulan terakhir. Baru-baru ini, ia menerima voucher perumahan federal yang memungkinkannya pindah ke apartemen bersama putranya yang berusia lima bulan.
Justin kini tumbuh sehat dan tampak bahagia. Crabtree juga memiliki empat anak lain yang diasuh oleh orang tuanya. Suaminya saat ini sedang menjalani hukuman penjara karena melanggar ketentuan pembebasan bersyarat.
Meskipun hidup dengan bantuan publik, Crabtree mengaku bahwa mendapatkan dukungan bukanlah hal yang mudah. Ia juga merasa bahwa polisi tidak memberikan bantuan berarti. Departemen Kepolisian Louisville tidak memberikan tanggapan atas permintaan komentar terkait masalah ini.
Crabtree merasa bangga atas usahanya sendiri dalam mengubah hidupnya. Ia menyadari bahwa dirinya harus berusaha demi masa depan yang lebih baik bagi anak-anaknya.
Simak Juga : Merawat Jilbab: Rahasia agar Awet dan Cantik