American Party SC – Sedikitnya 27 orang, termasuk sembilan anak-anak, telah tewas dalam peristiwa tragis ini. Kejadian tersebut terjadi saat air bah dari Sungai Guadalupe mulai surut. Tim penyelamat masih terus melakukan pencarian terhadap puluhan orang yang dilaporkan hilang, terutama dari sebuah perkemahan musim panas khusus anak perempuan yang berada di kawasan terdampak akibat banjir bandang Texas.
Menurut Kantor Sheriff Kerr County, sekitar 800 warga telah dievakuasi dari daerah terdampak di sekitar Sungai Guadalupe. Yang berlokasi sekitar 137 kilometer barat laut San Antonio. Evakuasi dilakukan seiring dengan penurunan permukaan air yang sebelumnya naik secara drastis akibat hujan deras sepanjang malam.
Perhatian besar tertuju pada Camp Mystic, sebuah perkemahan musim panas untuk anak perempuan, di mana sekitar 23 hingga 25 peserta dinyatakan hilang. Mayoritas korban hilang merupakan anak-anak. Ketinggian air sungai sempat naik tajam hingga mencapai 29 kaki dalam waktu singkat di sekitar kawasan tersebut, membuat situasi menjadi sangat berbahaya dan sulit dikendalikan.
Baca Juga : Istilah Shylock Kembali Hidup Lewat Ucapan Kontroversial Trump dalam Pidato Pajak
Badan Cuaca Nasional Amerika Serikat menyatakan bahwa peringatan darurat banjir bandang telah berakhir di Kerr County. Yang menjadi pusat dari bencana tersebut. Badai petir yang terjadi sejak Jumat dini hari menyebabkan hujan lebat dengan intensitas mencapai satu kaki dalam waktu beberapa jam. Namun, peringatan banjir masih berlaku untuk wilayah San Antonio-Austin hingga Sabtu malam, dengan hujan lokal yang masih mungkin terjadi sepanjang hari, menurut Allison Santorelli, ahli meteorologi dari Pusat Prediksi Cuaca NWS di Maryland.
Sementara itu, pemandangan dari udara menunjukkan kerusakan parah akibat banjir, termasuk kendaraan yang terendam dan jalanan yang tidak dapat dilalui. Banjir bandang ini menjadi salah satu yang paling merusak dalam beberapa tahun terakhir dan menimbulkan kepanikan besar di kalangan warga serta pihak berwenang.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, melalui media sosial menyampaikan bahwa pemerintah federal tengah bekerja sama dengan otoritas negara bagian dan lokal untuk mengatasi dampak bencana ini. Ia juga menyampaikan doa dan dukungan kepada seluruh keluarga yang terdampak. Petugas darurat federal telah dikerahkan ke lokasi dan terus melakukan upaya penyelamatan serta distribusi bantuan.
Dalton Rice, Manajer Kota Kerrville yang merupakan ibu kota Kerr County, menjelaskan bahwa banjir terjadi sangat cepat dan tanpa peringatan yang memadai. Menurutnya, peristiwa itu dimulai sebelum fajar dan sungai meluap dengan kecepatan yang luar biasa. Hal ini membuat pihak berwenang tidak sempat mengeluarkan perintah evakuasi dini karena air naik dalam waktu kurang dari dua jam.
Peringatan tentang potensi hujan lebat dan banjir bandang sebenarnya telah disampaikan sejak Kamis oleh badan manajemen darurat negara bagian. Mereka menyebut bahwa wilayah Texas barat dan tengah berpotensi mengalami cuaca ekstrem selama beberapa hari ke depan. Namun, intensitas hujan yang terjadi ternyata jauh lebih besar dari perkiraan awal.
W. Nim Kidd, Direktur Divisi Manajemen Darurat Texas, menyatakan bahwa ramalan cuaca tidak dapat memprediksi volume curah hujan yang sebenarnya terjadi. Hal ini menjadi salah satu penyebab utama kurangnya kesiapan menghadapi banjir hebat tersebut.
Peristiwa tragis ini juga membangkitkan kembali ingatan warga Texas terhadap bencana serupa yang pernah terjadi hampir empat dekade lalu. Pada tahun 1987, wilayah yang sama pernah dilanda banjir besar yang menewaskan sepuluh remaja dari perkemahan gereja setelah bus dan van yang mereka tumpangi terseret arus Sungai Guadalupe. Saat itu, ratusan orang juga harus dievakuasi dari daerah sekitarnya.
Upaya pencarian dan penyelamatan masih terus dilakukan hingga saat ini. Tim penyelamat bekerja keras di tengah kondisi cuaca yang belum sepenuhnya stabil. Pemerintah setempat terus mengimbau masyarakat untuk waspada dan mengikuti arahan evakuasi jika diperlukan, mengingat ancaman hujan susulan masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Simak Juga : Eksorsisme dalam Katolik: Mengusir Roh Jahat atau Setan