American Party SC – Trey Yates menerima panggilan telepon saat mesin pengaduk menteganya masih beroperasi. Suara di ujung telepon terdengar sopan, tetapi kabar yang dibawanya menyakitkan. Mountaineer Food Bank memutuskan untuk mengakhiri kontrak menteganya akibat pemotongan dana pemerintah federal. Keesokan harinya, Presiden Donald Trump menandatangani deklarasi Hari Pertanian Nasional untuk menghormati para petani. Namun, keputusan pemerintahannya untuk memangkas anggaran telah mengancam bisnis kecil seperti milik Trey Yates.
Yates, seorang pemuda berusia 27 tahun, merasa terpukul dengan keputusan tersebut. Ia menghubungi ayahnya, John Yates, dalam keadaan terkejut. “Ayah, mereka mencoba membuatku bangkrut,” katanya. Meskipun Yates tidak memilih Trump, kebijakan pemangkasan dana sangat berdampak pada bisnisnya. Pemotongan ini terjadi di negara bagian Virginia Barat, tempat Trump meraih 70% suara dalam pemilu lalu. Keputusan ini sangat mempengaruhi petani dan produsen makanan kecil di daerah pedesaan.
Salah satu kebijakan yang dicabut adalah Program Perjanjian Koperasi Bantuan Pembelian Pangan Lokal dari Departemen Pertanian AS. Program ini sebelumnya mengalokasikan sekitar $500 juta untuk bank makanan. Selain itu, berbagai pemotongan dana federal lainnya juga mempersulit usaha pertanian kecil. Natasha Zoe, seorang pensiunan Marinir, masih menunggu dana hibah untuk mendirikan pabrik pengalengan kecil. Sementara itu, Johnny Spangler mengalami penurunan penjualan setelah dana yang mendukung pembelian produknya untuk bank makanan dan sekolah dipangkas.
Dukungan ekonomi federal telah lama membantu daerah pedesaan di Amerika Serikat. Namun, dengan pemangkasan ini, negara bagian harus mencari sumber dana sendiri atau bahkan menghentikan program-program yang ada. Virginia Barat, yang lebih dari separuh anggarannya berasal dari dana federal, termasuk salah satu yang paling terdampak. Profesor James L. Perry dari Universitas Indiana menjelaskan bahwa selama ini pemerintah federal berperan sebagai sumber dana utama, sementara negara bagian berfungsi sebagai distributor.
Baca Juga : Pemangkasan Dana Trump Terhadap Pedesaan Amerika\
Praktik pemberian dana dari pemerintah pusat ke daerah telah berlangsung selama lebih dari dua abad. Sistem ini berkembang pesat pada tahun 1960-an di bawah Presiden Lyndon B. Johnson yang ingin mengurangi kemiskinan melalui pendanaan pendidikan, perumahan, dan akses pangan. Hingga tahun fiskal 2024, Amerika Serikat mengalokasikan sekitar $1,1 triliun untuk hibah kepada pemerintah negara bagian dan lokal. Namun, selama kampanyenya, Trump berjanji untuk memangkas pengeluaran pemerintah yang dianggap berlebihan. Pemerintahannya kini sedang meninjau kembali program-program yang pembayarannya telah ditangguhkan.
Dalam sektor pertanian, pemangkasan dana sangat terasa. Program Hibah Pertanian ke Sekolah dan Program Perjanjian Kerja Sama Bantuan Pembelian Pangan Lokal yang dipotong sebelumnya mengharuskan pembelian bahan pangan dari pemasok lokal. Gedung Putih beralasan bahwa program ini merupakan kebijakan era pandemi yang memang dirancang untuk sementara waktu. Secara keseluruhan, dana federal mencakup sekitar sepertiga dari pengeluaran tahunan negara bagian. Virginia Barat menjadi salah satu penerima dana terbesar, namun kini harus menghadapi pemotongan yang signifikan.
Dampak pemangkasan ini sangat dirasakan oleh Yates dan komunitasnya. Meskipun kontrak dengan Mountaineer Food Bank berakhir, ia masih memasok mentega ke Sekolah Fayette County. Direktur nutrisi sekolah, Andrew Pense, memastikan bahwa sekolahnya masih memiliki dana lain untuk membeli produk Yates. Namun, banyak sekolah lain yang mulai mengurangi pesanan akibat keterbatasan anggaran. Yates pun menghadapi tagihan yang menumpuk, termasuk utang kepada peternak sapi perah Mike Fogus, yang telah menjadi mitranya sejak awal usaha.
Di tengah kesulitan, Yates tetap berusaha bertahan. Ia menghadiri pertemuan komunitas di Beckley-Raleigh County Convention Center, yang diselenggarakan oleh pejabat daerah. Acara tersebut bertujuan untuk mendiskusikan dampak pemotongan dana federal. Namun, perwakilan dari senator dan anggota kongres tidak hadir, meskipun telah diundang secara resmi. Para peserta menyampaikan keluhan mereka dengan penuh emosi, mencerminkan rasa putus asa yang semakin mendalam.
Saat tiba gilirannya berbicara, Yates maju ke depan tanpa catatan. Dengan suara lantang, ia menyampaikan kegelisahannya. “Mereka mengambil makanan segar dan lokal dari anak-anak serta mereka yang kelaparan,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah terlibat dalam politik sebelumnya, tetapi kebijakan ini telah memaksanya untuk angkat suara. Pernyataannya disambut sorakan dari hadirin, mencerminkan harapan di tengah keputusasaan yang mereka rasakan.
Bagi Yates dan banyak petani kecil lainnya, masa depan masih penuh ketidakpastian. Namun, mereka terus berjuang untuk mempertahankan usaha mereka di tengah kebijakan yang semakin mempersempit ruang gerak mereka.
Simak Juga : Beby Tsabina Tampil dalam Film Setetes Embun Cinta Niyala