American Party SC – Rudy Giuliani, mantan wali kota New York City sekaligus pengacara pribadi Donald Trump. Menghadapi sidang perdata di Manhattan pada Kamis. Sidang ini bertujuan menentukan apakah Giuliani dapat mempertahankan kondominiumnya di Palm Beach, Florida. Properti tersebut menjadi fokus gugatan dua petugas pemilu Georgia, Ruby Freeman dan Wandrea Moss, yang sebelumnya memenangkan kasus pencemaran nama baik terhadap Giuliani. Mereka memperoleh putusan senilai $148 juta setelah juri menemukan bahwa Giuliani mencemarkan nama baik mereka.
Sidang tanpa juri ini dipimpin oleh Hakim Distrik AS Lewis Liman. Dalam kasus ini, Giuliani berpendapat bahwa kondominiumnya di Palm Beach adalah tempat tinggal utamanya, sehingga tidak boleh disita untuk memenuhi putusan pengadilan. Selain itu, ia juga menolak tuntutan Freeman dan Moss atas tiga cincin juara bisbol Seri Dunia New York Yankees, yang menurut Giuliani telah diberikan kepada putranya, Andrew, sebagai hadiah.
Giuliani, yang kini berusia 80 tahun, sebelumnya telah menyerahkan apartemennya di Manhattan, mobil Mercedes-Benz tahun 1980, dan sejumlah aset lain untuk membayar sebagian dari putusan tersebut. Namun, kedua petugas pemilu itu tetap berusaha menegakkan putusan di Manhattan, sementara Giuliani mengajukan banding. Hakim Liman diharapkan memberikan keputusan terkait kondominium dan cincin tersebut setelah sidang selesai.
Baca Juga : Marco Rubio Bersiap Menjadi Menteri Luar Negeri di Pemerintahan Trump
Kasus ini menambah daftar tantangan hukum yang dihadapi Giuliani, yang dulunya dipuji atas kepemimpinannya selama serangan 11 September 2001. Kini, reputasinya merosot tajam. Selain menghadapi gugatan perdata, Giuliani juga menghadapi tuntutan pidana di dua negara bagian atas upayanya membatalkan hasil pemilihan presiden 2020 yang dimenangkan oleh Joe Biden.
Hakim Liman sebelumnya menahan Giuliani karena dianggap tidak mematuhi perintah pengadilan terkait penentuan tempat tinggal utamanya. Selain itu, Hakim Distrik AS Beryl Howell di Washington juga menyatakan Giuliani bersalah atas penghinaan pengadilan. Keputusan tersebut muncul setelah Giuliani terus mencemarkan nama baik Freeman dan Moss, meskipun telah diperingatkan untuk menghentikan perilakunya.
Gugatan yang diajukan Freeman dan Moss pada 2021 menyebutkan bahwa Giuliani merusak reputasi mereka dengan menyebarkan klaim palsu. Ia menuduh kedua wanita tersebut memanipulasi hasil pemilu dengan menyembunyikan dan menghitung surat suara ilegal di Atlanta. Tuduhan ini didasarkan pada video pengawasan yang kemudian terbukti tidak akurat.
Hakim Howell memutuskan bahwa Giuliani bertanggung jawab atas pencemaran nama baik karena gagal menyerahkan catatan elektronik yang diminta oleh Freeman dan Moss. Juri di Washington memutuskan Giuliani harus membayar $73 juta sebagai kompensasi dan $75 juta sebagai hukuman. Meskipun Giuliani telah mengakui bahwa pernyataannya tentang kedua wanita itu salah, ia tetap menentang beberapa putusan pengadilan. Salah satu argumennya adalah bahwa ia tidak menyebut nama Freeman dan Moss secara langsung dalam podcast yang diterbitkan pada November.
Sidang di Manhattan ini diperkirakan berlangsung hingga Jumat, dengan argumen penutup dijadwalkan pada Selasa. Giuliani dan putranya diharapkan hadir selama proses persidangan. Bagi Giuliani, hasil sidang ini akan menentukan apakah ia masih dapat mempertahankan kondominium di Palm Beach sebagai tempat tinggalnya di tengah tekanan hukum yang terus meningkat.