American Party SC – Seorang Hakim AS telah mengeluarkan perintah kepada Elon Musk dan Departemen Efisiensi Pemerintah untuk menyerahkan berbagai catatan. Serta memberikan jawaban terkait upaya mereka dalam mengurangi pengeluaran federal. Keputusan ini dikeluarkan oleh Hakim Distrik AS, Tanya Chutkan, di Washington, DC, pada Rabu malam. Gugatan tersebut diajukan oleh empat belas jaksa agung negara bagian dari Partai Demokrat terhadap Musk, DOGE. Serta mantan Presiden Donald Trump yang berasal dari Partai Republik.
Negara bagian yang mengajukan gugatan menuduh Musk telah melanggar Konstitusi dengan menggunakan kewenangan yang hanya boleh dijalankan oleh pejabat yang telah dikonfirmasi oleh Senat AS sesuai dengan Klausul Pengangkatan. Mereka meminta agar berbagai dokumen dan informasi terkait diserahkan melalui proses hukum yang dikenal sebagai penemuan.
Hakim Chutkan, yang diangkat oleh mantan Presiden Barack Obama dari Partai Demokrat. Ia menyatakan bahwa perintahnya lebih berfokus pada siapa saja di DOGE yang bertanggung jawab atas keputusan pemangkasan biaya. Serta sejauh mana mereka memiliki wewenang dalam mengambil keputusan tersebut.
Dalam putusannya, Chutkan menanggapi argumen para terdakwa yang menyatakan bahwa cara kerja internal pemerintah bukanlah hal yang relevan dalam gugatan terkait Klausul Pengangkatan. Namun, ia menegaskan bahwa pengadilan belum sepenuhnya yakin dengan argumen tersebut. Ia menambahkan bahwa persoalan ini masih harus ditinjau lebih lanjut dalam tahap pengarahan yang lebih lengkap.
Lebih lanjut, Chutkan menjelaskan bahwa permintaan pengungkapan yang diajukan oleh penggugat bertujuan untuk mengetahui sejauh mana wewenang yang dimiliki oleh DOGE dan Musk dalam mengambil keputusan terkait pemangkasan anggaran. Oleh karena itu, pengadilan menganggap bahwa pengungkapan informasi ini masih dalam batas yang wajar untuk diperiksa.
Departemen Kehakiman AS, yang bertindak sebagai perwakilan hukum para terdakwa, belum memberikan tanggapan terhadap keputusan yang diumumkan pada Kamis tersebut.
Baca Juga : Departemen Pendidikan AS Pangkas Separuh Staf, Menuju Penutupan Total
Dalam perintahnya, Chutkan membatasi cakupan permintaan pengungkapan hanya pada dokumen dan informasi yang berkaitan dengan lembaga pemerintah, karyawan, kontrak, hibah, pendanaan federal, perjanjian hukum, basis data, serta sistem manajemen data yang terlibat dengan empat belas negara bagian yang mengajukan gugatan. Selain itu, permintaan ini juga mencakup entitas yang beroperasi atau menerima pendanaan dari negara-negara bagian tersebut.
Namun, hakim menolak permintaan dari para penggugat yang ingin memperoleh kesaksian tertulis dari para terdakwa melalui deposisi. Ia juga menegaskan bahwa perintah ini tidak berlaku bagi Trump.
Dalam konteks yang lebih luas, pemerintahan dari kedua partai besar di AS, baik Demokrat maupun Republik. Keduanya telah lama menolak upaya hukum yang memaksa penasihat utama Gedung Putih untuk memberikan kesaksian di pengadilan atau mengungkapkan informasi yang dianggap bersifat rahasia dan istimewa.
Elon Musk dan DOGE kini memiliki batas waktu hingga 2 April untuk mematuhi perintah yang telah dikeluarkan oleh Hakim Chutkan.
Gugatan yang diajukan oleh negara bagian Demokrat ini bertujuan untuk membatasi akses DOGE terhadap sistem informasi di berbagai departemen pemerintah. Selain itu, mereka juga menuntut agar DOGE tidak memiliki kewenangan untuk memberhentikan pegawai federal atau memberikan mereka cuti tanpa kejelasan.
Kasus ini menjadi salah satu perdebatan hukum yang menarik perhatian banyak pihak karena melibatkan isu konstitusional serta hubungan antara kekuasaan eksekutif dengan lembaga pemerintah lainnya. Dengan adanya keputusan ini, peran serta wewenang DOGE dalam kebijakan pengurangan anggaran akan menjadi topik yang terus diperdebatkan di pengadilan.
Sejauh ini, masih belum diketahui apakah Musk dan pihak terkait akan mengajukan banding atas keputusan ini atau mengambil langkah hukum lainnya. Yang pasti, kasus ini menyoroti ketegangan politik dan hukum yang terjadi di pemerintahan federal Amerika Serikat. Terutama terkait dengan batasan wewenang eksekutif dalam mengambil kebijakan fiskal.
Simak Juga : Batasan Aurat Wanita dalam Islam: Siapa Saja yang Boleh Melihat Muslimah Tanpa Hijab?