American Party SC – Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengungkapkan temuan bahwa Kepolisian Memphis melakukan praktik diskriminasi. Yang berlangsung terhadap warga kulit hitam dan menggunakan kekerasan yang berlebihan. Laporan tersebut diterbitkan pada hari Rabu setelah dilakukan penyelidikan mendalam. Yang menyarankan bahwa Kepolisian Memphis perlu melakukan reformasi signifikan. Penyelidikan ini dimulai pada Juli 2023 setelah tragedi kematian Tyre Nichols, seorang pria kulit hitam yang dipukuli hingga tewas oleh petugas polisi Memphis. Investigasi federal ini bertujuan untuk mengevaluasi praktek-praktek penegakan hukum di kota Tennessee tersebut.
Dalam laporan tersebut, ditemukan bahwa polisi Memphis terlibat dalam tindakan penghentian, penggeledahan, dan penangkapan yang melanggar hukum. Selain itu, praktik diskriminasi juga tercatat, terutama terhadap individu yang memiliki disabilitas kesehatan perilaku. Lebih lanjut, investigasi ini mencatat perlakuan buruk terhadap anak-anak, yang beberapa kali terlibat dalam pertemuan dengan petugas yang bersifat agresif dan menakutkan. Semua temuan ini menunjukkan bahwa praktik-praktik tersebut menciptakan rasa ketidakadilan di kalangan masyarakat, khususnya komunitas kulit hitam.
Menanggapi hasil investigasi ini, juru bicara Kepolisian Memphis mengarahkan pertanyaan media kepada pihak Balai Kota untuk memberikan komentar. Seorang juru bicara Balai Kota menyatakan bahwa mereka berencana menggelar konferensi pers pada hari Kamis untuk memberikan penjelasan lebih lanjut terkait temuan tersebut. Sementara itu, Jaksa Kota Memphis, Tannera Gibson. Ia menanggapi laporan ini dengan menyatakan bahwa pihaknya belum siap untuk melakukan negosiasi dengan Departemen Kehakiman mengenai reformasi yang disarankan. Gibson menyampaikan bahwa pihak kota perlu waktu lebih banyak untuk mempelajari dan meninjau temuan-temuan yang ada dalam laporan tersebut.
Baca Juga : Pernyataan Powell dan Ekspektasi Pasar Terhadap Pemangkasan Suku Bunga Federal Reserve
Gibson juga mencatat bahwa investigasi ini diselesaikan dalam waktu yang terbilang cepat, yakni hanya 17 bulan. Sementara umumnya kasus semacam ini memakan waktu antara dua hingga tiga tahun. Hal ini, menurutnya, menunjukkan bahwa ada dorongan untuk membuat keputusan dengan cepat. Lebih lanjut, Gibson menjelaskan bahwa kota Memphis belum mencapai kesepakatan dengan Departemen Kehakiman mengenai reformasi yang akan dilakukan. Dan belum ada persetujuan mengenai pengaturan hukum yang mengikat untuk mengimplementasikan perubahan tersebut. Penyelesaian semacam ini sering kali melibatkan pengawasan oleh pemantau independen selama beberapa tahun untuk memastikan bahwa perubahan yang dilakukan benar-benar efektif.
Pada Oktober 2023, sebuah juri federal memutuskan bahwa tiga mantan petugas polisi Memphis bersalah atas manipulasi saksi dalam kasus kematian Tyre Nichols. Namun, mereka dibebaskan dari tuduhan yang lebih serius yang bisa mengarah pada hukuman penjara seumur hidup. Sementara itu, dua petugas lainnya mengaku bersalah atas tuduhan federal dan memberikan kesaksian melawan rekan-rekan mereka yang masih diadili. Tiga mantan petugas lainnya masih menghadapi persidangan pembunuhan di pengadilan negara bagian Tennessee yang dijadwalkan pada bulan April 2024.
Departemen Kehakiman AS dalam pernyataannya mengakui bahwa polisi Memphis telah melakukan beberapa reformasi. Tetapi mereka menekankan bahwa masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Asisten Jaksa Agung Kristen Clarke dari Divisi Hak Sipil Departemen Kehakiman menegaskan bahwa masyarakat Memphis berhak mendapatkan kepolisian yang melindungi hak-hak sipil dan konstitusional mereka, serta menjaga kepercayaan publik dan keselamatan mereka. Dia juga menggarisbawahi bahwa reformasi yang lebih mendalam diperlukan untuk memperbaiki masalah yang ditemukan dalam penyelidikan ini.
Departemen Kehakiman juga mengonfirmasi bahwa mereka bekerja sama sepenuhnya dengan Kepolisian Memphis dan pemerintah kota dalam penyelidikan ini. Sebagai langkah lanjutan, pejabat federal berencana untuk mengadakan pertemuan dengan masyarakat Memphis untuk mendapatkan masukan tentang solusi yang tepat dalam mengatasi temuan-temuan tersebut. Hal ini menunjukkan komitmen untuk melibatkan masyarakat dalam proses reformasi dan mencari jalan keluar yang dapat memperbaiki hubungan antara polisi dan warga kota.
Simak Juga : Kerja Sama Kemenkes dan JICA dalam Pelatihan Makanan Bergizi di Sekolah