American Party SC – Layanan Pos Amerika Serikat (USPS) mengumumkan akan kembali menerima paket dari Tiongkok dan Hong Kong. Setelah sebelumnya menghentikan sementara pengiriman. Keputusan ini menyusul pencabutan kebijakan perdagangan yang sebelumnya dimanfaatkan oleh pengecer seperti Temu, Shein. Serta Amazon untuk mengirimkan paket bernilai rendah ke Amerika Serikat tanpa bea masuk.
Dalam pernyataan resminya, USPS menyatakan bahwa mereka bekerja sama dengan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS. Dalam hal untuk menerapkan mekanisme baru guna mengelola tarif impor dari Tiongkok. Upaya ini bertujuan meminimalkan gangguan dalam proses pengiriman.
Pemerintahan Trump sebelumnya telah menetapkan tarif tambahan sebesar 10% pada barang-barang asal Tiongkok dan mencabut ketentuan “de minimis”. Ketentuan ini sebelumnya memungkinkan paket senilai kurang dari 800 dolar AS masuk ke Amerika Serikat tanpa bea masuk.
USPS belum memberikan pernyataan apakah penghentian sementara layanan mereka terkait langsung dengan kebijakan pemerintahan Trump. Yang menghapus pengiriman de minimis dari Tiongkok. Kebijakan tersebut diumumkan pada hari Sabtu dan mulai berlaku satu menit setelah tengah malam pada hari Selasa.
Baca Juga : Kontroversi Konfirmasi Robert F. Kennedy Jr. sebagai Pejabat Kesehatan AS
Menurut Maureen Cori, pendiri perusahaan konsultan Supply Chain Compliance yang berbasis di New York, keputusan ini diumumkan tanpa peringatan. Sehingga pelaku usaha tidak memiliki waktu untuk menyesuaikan diri. Ia menegaskan bahwa dibutuhkan arahan lebih lanjut dari pemerintah mengenai cara mengatasi perubahan ini.
Sebelumnya, paket yang memenuhi kriteria de minimis biasanya dikonsolidasikan agar Bea Cukai dapat menangani ratusan hingga ribuan pengiriman dalam satu waktu. Namun, setelah kebijakan baru diterapkan, paket-paket ini harus diproses secara individu. Hal ini menambah beban bagi layanan pos, pialang, dan petugas bea cukai.
Ketentuan de minimis awalnya diberlakukan untuk memperlancar perdagangan internasional. Namun, penggunaannya meningkat pesat seiring dengan berkembangnya belanja daring. Data dari Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS menunjukkan bahwa pada tahun 2024, terdapat sekitar 1,36 miliar paket masuk ke Amerika Serikat menggunakan ketentuan ini, meningkat 36% dibandingkan tahun sebelumnya.
Penyedia layanan logistik Easyship telah memperingatkan para klien yang sering mengirim barang bernilai di bawah 800 dolar AS ke Amerika Serikat bahwa mereka kemungkinan akan menghadapi pemeriksaan yang lebih ketat. Perusahaan tersebut menyarankan agar pengirim mempertimbangkan untuk mendirikan pusat distribusi di dalam negeri atau bekerja sama dengan gudang dan pusat pemenuhan pesanan di Amerika Serikat.
Beberapa perusahaan logistik internasional seperti FedEx dan SF Express, layanan pengiriman ekspres terbesar di Tiongkok. Mereka menyatakan tetap melanjutkan pengiriman ke Amerika Serikat. Namun, FedEx telah menangguhkan kebijakan jaminan uang kembali untuk pengiriman ke Amerika Serikat sejak 29 Januari, sebagai dampak dari perubahan regulasi terbaru.
DHL, perusahaan pengiriman milik Deutsche Post, menyatakan sedang berupaya mencegah gangguan rantai pasokan dan membatasi dampak negatif terhadap pelanggan serta konsumen.
Pengecer mode cepat Shein dan platform belanja daring Temu telah berkembang pesat di Amerika Serikat, sebagian besar karena manfaat dari pengecualian de minimis. Berdasarkan laporan dari komite kongres AS untuk Tiongkok pada Juni 2023, sekitar 30% dari total pengiriman harian ke Amerika Serikat berasal dari Shein dan Temu. Selain itu, hampir setengah dari seluruh paket yang dikirim menggunakan ketentuan de minimis berasal dari Tiongkok.
Baik Shein maupun Temu belum memberikan komentar terkait perubahan kebijakan ini. Sementara itu, berbagai pihak masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah untuk mengatasi dampak dari pencabutan kebijakan de minimis terhadap perdagangan internasional dan pengiriman paket.
Simak Juga : Siti Musdah Mulia: Perjalanan Beliau Berhijab