American Party SC – Laporan terbaru menunjukkan bahwa pengumuman Pasar Tenaga Kerja oleh pengusaha di Amerika Serikat pada tahun 2024 mencapai titik terendah dalam sembilan tahun terakhir. Data ini mengindikasikan adanya perlambatan signifikan dalam pertumbuhan lapangan kerja selama periode tersebut. Perusahaan penempatan tenaga kerja global Challenger, Gray & Christmas melaporkan bahwa total rencana perekrutan yang diumumkan mencapai 769.953, turun 1,3% dibandingkan dengan tahun 2023.
Pada bulan Desember 2024, jumlah pengumuman perekrutan hanya mencapai 7.999, menurun dari 11.621 pada bulan November. Perlambatan ini menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan melambatnya pertumbuhan lapangan kerja sepanjang tahun. Tingkat pengangguran, yang berada di angka 3,7% pada awal tahun, sempat meningkat menjadi 4,3% pada bulan Juli sebelum stabil di sekitar 4,2% pada bulan November.
Baca Juga : Kebakaran Hutan Melanda Los Angeles, Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi
Andrew Challenger, wakil presiden senior di Challenger, Gray & Christmas, menyatakan bahwa perlambatan perekrutan mencerminkan ketidakpastian ekonomi yang berlanjut. Hal ini membuat banyak pengusaha mengambil pendekatan yang lebih hati-hati terhadap ekspansi bisnis. Selain itu, adanya pergantian pemerintahan yang akan datang turut memengaruhi sikap hati-hati tersebut. Para pengusaha tampaknya mengantisipasi ketidakpastian tambahan, yang pada akhirnya memperlambat proses perekrutan.
Sementara itu, pemutusan hubungan kerja (PHK) yang direncanakan pada tahun 2024 mencapai angka 761.358, yang merupakan jumlah tertinggi sejak tahun 2020 saat pasar tenaga kerja terdampak pandemi COVID-19. Angka ini juga meningkat 5,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Di luar dampak pandemi, jumlah PHK yang diumumkan pada tahun 2024 merupakan yang tertinggi sejak tahun 2009.
Meskipun terdapat lonjakan dalam pengumuman PHK, data dari Departemen Tenaga Kerja, seperti klaim pengangguran mingguan dan Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja, menunjukkan angka PHK yang tetap rendah. Pengurangan pekerjaan yang direncanakan bahkan menurun 33% menjadi 38.792 pada bulan Desember 2024. Namun, sektor teknologi menyumbang sebagian besar pengurangan pekerjaan sepanjang tahun tersebut. Sektor lain yang turut mencatatkan pengurangan signifikan adalah industri perawatan kesehatan, otomotif, jasa, dan produk konsumen.
Berbagai alasan mendasari keputusan PHK yang direncanakan, termasuk kondisi pasar atau ekonomi, upaya pemotongan biaya, penutupan operasi, dan restrukturisasi perusahaan. Alasan-alasan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh berbagai sektor dalam menavigasi situasi ekonomi yang tidak pasti.
Secara keseluruhan, laporan ini menggambarkan dinamika pasar tenaga kerja di Amerika Serikat yang tengah menghadapi tantangan signifikan. Dengan laju perekrutan yang melambat dan angka PHK yang meningkat. Banyak pihak memandang situasi ini sebagai refleksi dari kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian. Ke depan, para pengusaha kemungkinan akan terus bersikap hati-hati dalam mengambil keputusan terkait perekrutan dan pengurangan tenaga kerja, terutama mengingat perubahan-perubahan yang mungkin terjadi dalam lanskap politik dan ekonomi.
Simak Juga : Program Rakyat Digital: Meningkatkan Literasi Digital Rakyat